Sebagai seorang istri masa kehamilan adalah masa yang paling indah, karena aku merasa kalau aku lebih dimanja dan mendapatkan banyak perhatian dari suami dan keluarga. Jadi lebih sering ditanya mau makan apa, ngidam apa, selalu dibawain makanan enak, selalu digandeng pas jalan dan banyak lagi. Makanya aku tuh kadang suka kangen hamil karena memang kangen dimanjanya. Hahahaha....
Apalagi pas kehamilan anak pertama dulu, sampai keluargaku dan keluarga suamiku itu repot semua ngurusin si kakak. Maklum si kakak dulu jadi cucu pertama baik dikeluargaku maupun dikeluarga suami. Jadi perhatian dan kasih sayangnya bener-bener luar biasa dari kakek neneknya.
Dan sebagai seorang ibu aku juga ingin memberikan yang terbaik untuk anakku, dalam segala halnya semampuku. Termasuk soal tumbuh kembang anak. Aku sendiri waktu kehamilan pertama lebih banyak baca buku, artikel dan majalah soal kehamilan dan proses melahirkan. Buat aku tuh ini penting ya, selain karena menambah pengetahuan aku juga kadang mencari tahu apakah saran dari orang-orang sekelilingku itu benar atau enggak, karena pasti saat hamil dan menyusui banyak banget orang yang sharing pengalaman dan juga mitos. Meskipun mereka sendiri mungkin sudah melakukannya tapi belum tentu yang mereka lakukan itu benar. Catet...
Termasuk soal urusan menyusui. Aku pernah punya pengalaman waktu si kakak lahir aku tinggal sementara dirumah ibu, jadi selama 40 hari aku enggak boleh makan daging dan cuma dikasih nasi dengan lauk sayur bening dan tempe. Katanya supaya bekas luka melahirkan cepat sembuh. Belum lagi aku juga selalu ditegur saat tidur siang, katanya bisa bikin darah putih naik. Padahal menurut dokter, pasca melahirkan ibu harus banyak makan makanan bergizi dan cukup istirahat. Apalagi bayi yang baru lahir jam tidurnya masih belum teratur, saat malam bisa bangun 3 - 4 kali untuk ganti popok. Dan jangan ditanya rasanya kurang tidur berhari-hari itu seperti apa. Kepala pusing, emosi enggak stabil, badan juga remuk. Jadi saat itu meskipun saat ASI-ku melimpah tapi minim gizi karena makanan yang aku makan kurang lengkap Gizinya, sedangkan bayi usia dibawah 6 bulan masih mengandalkan ASI ibu sebagai makanan utamanya. Jika ibu kekurangan Asupan makanan yang bergizi maka bayi pun rentang kekurangan gizi apalagi untuk bayi yang belum makan makanan pendamping ASI.
Makanya buatku pribadi sekarang ini sebaiknya saat kontrol kerumah sakit jangan cuma ajak suami tapi juga ibu atau mertua supaya mereka juga mendapatkan informasi penting seperti ini langsung dari dokternya. karena proses mengASIhi juga butuh dukungan dari orang-orang sekitar terutama orang terdekat si ibu. Karena dukungan dari orang -orang terdekat sangat penting loh untuk membantu proses menyusui.
Apa saja bentuk dukungan yang bisa diberikan untuk ibu menyusui ?
Ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk mendukung ibu dalam proses menyusui, Seperti memberikan waktu bagi ibu untuk istirahat, Membantu menjaga bayi saat ibu sedang istirahat, Membantu meringankan pekerjaan rumah atau hal sederhana seperti menawarkan atau mengambil makan untuk ibu. Karena benar loh saat menyusui itu ibu jadi super repot, kadang urusan makan suka terlewatkan. Jadi hal kecil apapun yang bisa membantu ibu itu sangat berarti.
Satu hal yang sederhana yang mungkin sepele tapi sangat membantu adalah berhenti berkomentar tentang ibu dan bayi pasca melahirkan. Karena ada banyak kasus ibu setress karena komentar orang lain saat menjenguk bayinya. Entah mungkin kerabat, tetangga bahkan orang terdekat kita, mungkin maksudnya cuma basa basi atau memang kurang bahasan tapi banyak orang saat menjenguk bayi malah sibuk mengomentari fisik ibu atau si bayi, daripada menanyakan kabar atau minimal mendengarkan pengalaman si ibu.
" Oh ini kurusan ya"
" Ibu nya abis melahirkan kok masih gemuk aja "
" Ih baru punya anak satu udah punya strechmark banyak"
" Kok caesar sih, manja banget !"
Dan banyak lagi komentar yang mungkin awalnya cuma untuk basa basi tapi pada akhirnya menyakiti hati si ibu. Ada banyak berita di TV, dan internet kasus ibu yang kadang sampai tega menyakiti anaknya karena stress akibat tekanan dari keluarga dan orang-orang sekitarnya. Padahal mungkin, si ibu juga tidak ingin tapi keadaan yang memaksanya.
Memangnya ada yang mau punya badan gendut ? atau luka bekas strechmark diseluruh perut ?. kan enggak juga. Sebaiknya biarkan ibu fokus pada dirinya sendiri dan bayinya pasca melahirkan. Entah melahirkan normal atau Caesar, semua butuh perjuangan. Sebagai sesama wanita seharusnya kita bisa memposisikan diri karena kita juga mungkin sudah atau akan mengalami hal yang sama suatu hari nanti. Hargai apapun keputusan yang dipilih sang ibu, berikan support atau setidaknya jangan berkomentar apapun. Karena ibu pasca melahirkan itu ibu rentan terkena stress. Selain itu dalam fase mengASIhi ibu butuh lingkungan yang positif, karena tidak semua ibu menjalani proses ini dengan lancar. Banyak sekali ibu yang benar-benar berjuang untuk memberikan ASI ekslusive kepada anaknya meskipun mungkin dia harus mengalami banyak masalah seperti puting lecet, ASI yang sedikit, bahkan tak sedikit ibu yang rela induksi ASI agar dia bisa mengASIhi. Oleh karena itu dukungan dari orang-orang sekitar seperti suami, orang tua dan kerabat sangat penting bagi ibu demi membangun support sistem yang baik bukan cuma bagi ibu tapi bagi anak dan keluarganya juga.
Proses menyusui ibu bukan cuma memberikan makan melalui ASI tapi juga sedang memberikan cinta, doa, emosi dan masa depan
Menurutku, Esensi menyusui itu bukan cuma sebuah proses memberikan ASI, lebih dari itu moment menyusui itu adalah moment berharga dimana ibu dan anak saling terikat yang dalam prosesnya ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan bersama anak. Aku sendiri disaat bayi baru lahir sampai usia 6 bulanan menjadikan proses menyusui menjadi waktu khusus untuk bermain, bercengkrama dengan anak, berdoa, dan mencurahkan kasih sayang dengan leluasa. Karena biasanya saat anak sudah mulai bisa merangkak proses menyusui jadi drama telenovela yang penuh suka duka, kadang ditarik, kadang diplintir, kadang dicubit. hahaha ... tapi memang moment seperti itulah yang dirindukan.
Masa-masa ini adalah masa sempit yang tidak akan pernah terluang, bahkan untuk sedetik. Masa Indah dimana ibu bisa menatap wajah anak dengan puas, apalagi biasanya saat menyusui biasanya bayi akan menatap wajah bundanya dengan mata polosnya.
Saat menyusui ada ikatan yang terjalin antara ibu dan anak, ibu bukan cuma memberikan ASI, tapi juga harapan, doa, bahkan emosi. Pernah dengar teori air dari prof. Emoto yang mengatakan bahwa molekul air dapat berubah sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya ?. Jika lingkungan sekitarnya baik, maka molekul air juga akan baik. sebaliknya jika lingkungan disekitarnya negatif, maka molekul air juga menjadi buruk. Dan tubuh manusia terdiri 50-70% nya terdiri dari air. Termasuk air susu yang kita berikan kepada anak-anak kita. Saat ibu memberikan ASI dalam keadaan tenang, bahagia, maka perasaan itu juga akan ditularkan kepada anak.
Selain itu dalam proses mengASIhi ibu memberikan masa depan kepada anak dengan memberikan asupan nutrisi yang baik agar anak bisa tumbuh sempurna, dengan begitu dia siap untuk mengejar mimpi dan cita-citanya nanti. Karena ASI adalah makanan terbaik bagi bayi sampai dengan usia 6 bulan, didalamnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, yang membantu pertumbuhan bayi. Selain itu ASI juga mengandung leukosit, dan antibodi yang membuat bayi agar tidak mudah terserang penyakit.
Oleh karena itu sangat penting bagi ibu dan orang-orang terdekatnya untuk selalu memberikan support positif kepada ibu setelah melahirkan dan sedang menyusui.
Tips Lancar Menyusui untuk Ibu dan Bayi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa ASI adalah satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Oleh karena itu disarankan agar di 6 bulan pertama bayi harus mendapatkan ASI. Selain itu Kolostrum yang keluar pada asi saat bayi berusaia 1-2 hari mengandung antibodi yang dapat melindunganya dari berbagai penyakit. Kandungan ASI juga dapat berubah dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia si kecil.
Tapi dalam beberapa kasus tertentu ada ibu yang kesulitan dalam memberikan ASI kepada bayinya karena satu dan lain hal, seperti ASI tidak keluar, atau ASI sedikit, ASI encer, anak tidak mau disusui dan banyak kasus lainnya. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses menyusui agar bisa berjalan lancar, seperti :
Berfikiran positif, tenang dan percayadiri
Mungkin ini terdengar simpel dan sederhana, tapi benar loh. Ada banyak ibu yang mengalami ketakutan tidak bisa memberikan ASI kepada bayinya bahkan sebelum bayi itu lahir. Apalagi kalau setelah lahir ASI benar-benar tidak keluar atau sedikit, ibu jadi semakin stress.
Penting bagi ibu untuk berfikiran positif, tenang dan percaya pada dirinya sendiri bahwa dia mampu memberikan yang terbaik bagi anaknya. hal ini bisa membuat ibu merasa nyaman. Karena fikiran kita memiliki korelasi dengan tubuh, apa yang kita fikirkan bisa terbaca sebagai perintah oleh otak yang kemudian diteruskan ke anggota tubuh. Sugesti...
Hindari suara bising dari lingkungan sekitar
Saat menusui sebaiknya hindari suara bising dari lingkungan sekitar supaya bayi fokus menyusui. Apalagi bayi yang sudah mulai bisa berbalik atau tengkurap, biasanya langsung menengok dan mencari sumber suara. Selain itu banyak ibu muda jaman sekarang yang menyusui sambil bermain gadget. Padahal penting bagi ibu untuk tetap fokus selama menyusui, selain karena efek radiasi yang berbahaya bagi bayi gadget juga bisa mengalihkan perhatiannya sehingga proses menyusui jadi tidak maksimal.
Istirahat cukup
Ini yang menurutku penting tapi paling sulit dilakukan, saat bayi baru lahir biasanya jam tidur mereka masih belum normal dan akhirnya membuat si ibu terkadang begadang semalaman mengurus bayi. Dan saat siang ibu juga disibukkan dengan urusan pekerjaan rumah lainnya yang membuatnya jadi kurang istirahat dan kelelahan. Kadang juga ibu telat makan karena terlalu sibuk mengurusi anak yang sebentar-sebantar pipis, sebentar-sebentar menangis.
butuh dukungan dari orang terdekat supaya ibu bisa beristirahat dengan cukup, dengan begitu ibu bisa menyusui bayi dengan nyaman dan senang.
Cukup minum air
Cukup minum air putih pada saat menyusui sangat membantu tubuh dalam memproduksi ASI, Cukup minum air putih juga membantu ibu terhindar dari dehindrasi yang membuat ibu merasa pusing dan berputar.
Menyusui teratur setiap 2 - 3 jam sekali atau sesuai dengan keinginan bayi
Salah satu cara agar ASI lancar adalah dengan memberikan ASI teratur ke bayisetiap 2 -3 jam atau sesuai dengan keingainan bayi, tanpa ada batasan. Bahkan jika memang bayi terlalu lama tertidur sebaiknya dibangunkan untuk disusui. Hal ini untuk menghindari bayi yang baru melahirkan terkana kuning akibat kurang ASI dan dehidrasi.
Selain itu semakin sering kita memberikan ASI maka dengan sendirinya produksi ASI akan semakin tinggi menyesuikan kebutuhan bayi.
Melakukan Pijat Payudara
Melakukan pijatan ringan pada payudara dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di saluran ASI. Selain itu melakukan pijat payudara dapat meredakan pembengkakakan dan membuat ibu lebih rileks. Pijat Payudara ini juga terbilang cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri dirumah.
Berikut beberapa tahapan melakukan pijat payudara sederhana :
- Sebelum memijat payudara, sebaiknya cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Setelah itu letakkan tangan kanan kiri pada payudara bawah sedangkan tangan lainnya menekan pada payudara bagian atas. Gerakkan tangan secara maju mundur perlahan dan lembut. Jika tangan kiri bergerak maju maka tangan lain gerakkan mundur.
- Posisikan kedua telapak tangan pada bagian depan payudara kemudian gerakkan satu ke atas dan satu kebawah. Ulangi sampai dengan 15-20 kali.
- Buat gerakan melingkar di sekitar puting susu sekitar 15-20 kali.
- Urut secara perlahan dan pelan mulai dari arah bawah hingga mengerucut ke bagian puting.
- Gunakan ujung ibu jari dan jari telunjuk untuk memelintir pelan puting susu hingga beberapa kali hal ini bertujuan untuk merangsang kelenjar susu.
Makanan makanan bergizi
Saat menyusui penting bagi ibu untuk makan makanan bergizi agar ASI Bernutrisi, Berkualitas, dan Lancar Menyusui. Makanan makanan bergizi bukan cuma dibutuhkan untuk ibu tapi juga untuk tumbuh kembang bayi, apalagi untuk bayi baru lahir yang masih mengandalkan ASI sebagai makanan utamanya. ASI bernutrisi bisa dilihat dari warnanya yang kekuningan atau putih pucat dan memiliki kandungan lemak yang cukup.
Beberapa makanan yang bisa meningkatkan produksi asi seperti kacang-kacangan, bayam, daun katuk, kacang hijau, wotel dan oatmeal. Dengan makan makanan bergizi artinya ibu sudah mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral bayi yang berguna untuk tumbuh kembangnya kelak.
Selain makan makanan bergizi, minum banyak air putih dan menyusui secara teratur ibu menyusui juga butuh suplement khusus untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama proses menyusui.
Karena bisa jadi jumlah asupan nutrisi yang kita dapatkan dari makanan yang dikonsumsi tidak cukup untuk kebutuhan ibu dan bayi. Dan aku enggak mau dong pertumbuhan anakku dimasa golden agenya terganggu, Makanya sejak masa kehamilan aku rutin mengkonsumsi suplement untuk ibu hamil agar janin bisa tumbuh sempurna didalam kandungan. Selalin itu aku juga mengkonsumsi suplement saat menyusui untuk menambah Nutrisi sehingga menghasilkan ASI Berkualitas, ASI bernutrisi sehingga lancar menyusui.
Nah supplement yang aku konsumsi sejak hamil sampai menyusui yaitu Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold Cukupi Nutrisi Ibu hamil dan Menyusui
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold adalah suplement yang mengandung 17 nutrisi esensial yang penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan bayi selama 1000 hari pertama kehidupannya. Mulai dari terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun yang merupakan periode emas yang mempengaruhi kehidupannya dimasa yang akan datang.
Produk unggulan dari Kalbe Blackmores Nutrition ini memang dikhususkan untuk ibu hamil dan menyusui, karena setiap ibu berhak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatannya dan buah hati.
Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold Diperkaya dengan 17 nutrisi esensial yang dibutuhkan ibu hamil dan dan menyusui seperti Asam Folat, Zink, Zat besi, Iodium, Omega 3 (DHA +EPA), Kalsium, Vitamin C, Vitamin E, Magnesium, Vitamin B1, B2, B6 dan B12.
Mengkonsumsi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold pada masa kehamilan dapat membantu para ibu untuk mengurangi Mengurangi resiko cacat pada bayi, Meningkatkan perkembangan otak bayi dan Meningkatkan kecerdasan bayi. Sedangkan pada saat menyusui Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting seperti :
- Membantu ibu terhindar dari resiko anemia
- Membantu pertumbuhan tulang dan gigi dan mencegah osteoporosis pada ibu
- Membantu ibu supaya tidak mudah sakit
- Membatu pertumbuhan otak dan mata buah hati
- Dan menucukupi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu dan bayi selama menyusui.
"Di Kalbe Blackmores Nutrition, kami menyadari pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyukseskan pemberian ASI. Masih dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2020, selain mengedukasi seputar ASI dan menyusui melalui akun Instagram @blackmoresid, Kalbe Blackmores Nutrition juga mengajak para ibu untuk berbagi pengalaman dan tantangan di masa-masa menyusui serta dukungan lingkungan dan orang-orang terdekat dalam membantu menghadapi tantangan di masa-masa menyusui."
"Harapannya agar dengan berbagi pengalaman dari dan dengan sesama ibu, para ibu hamil dan menyusui menyadari bahwa ia tidak sendiri, sehingga nantinya dapat lebih percaya diri menjalani masa-masa menyusui dan memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati," tambah Dian.
